Moshe Kai Cavalin, 11, graduated with honors Friday from East Los Angeles College, but he'd rather you not call him a genius.
"I
consider myself a regular kid who works hard and does his best," says
this only child of a Taiwanese mother and an Israeli father.
When
Moshe started college at the age of 8, he may have been the youngest
person in class, but he ended up tutoring some of his 19- and
20-year-old classmates in math and science.
Astrophysics is his passion. Albert Einstein and Bruce L...
Boy
adalah seorang cowo yg
menjadi
buta
karena sebuah kecelakaan..
Sejak
ia menjadi buta..
ia merasa terasing dari
lingkungannya. .
Ia merasa
tidak ada seorang pun yg
memperhatikan atau menyayanginya. .
Hingga
kemudian hadirlah Girl dalam
hidupnya..
Girl sangat sayang dan
perhatian
pada
Boy..
Ia tidak pernah mempermasalahkan
kebutaan
Boy
sebagai suatu kekurangan yg
berarti..
Ia
sungguh-sungguh
mencintai Boy dengan
tulus...
Sewaktu Boy dan Girl baru pacaran, Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl, menggantungkannya di dalam kamar Girl. Boy mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya. Waktu itu... Girl dan Boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua... Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy.
Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis... Ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu... Sewaktu Girl mau memutuskan Boy, Girl bilang sama ... Continue reading ...
Posted by on Friday, October 23, 2009,
In :
religi
> > Bu Sally segera bangun ketika melihat dokter bedah keluar > > dari kamar operasi. Dia bertanya dengan penuh harapan: > > "Bagaimanakah anakku? Apakah dia dapat disembuhkan? > > Kapan saya boleh menemuinya?" Dokter bedah menjawab, > > "Saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi sayangnya > > anak ibu
tidak..." > > > > Bu Sally bertanya dengan hati remuk, "Mengapa anakku > > yang tidak berdosa bisa terkena kanker? Apa Tuhan sudah > > tidak peduli lagi? Dimanakah Engkau Tuhan > > ketika anak laki-laki... Continue reading ...
Posted by on Friday, October 23, 2009,
In :
keluarga
"Ma, Ma, lihat mainan mobil-mobilan itu? Aku mau, belikan aku yang warna biru ya?" seorang anak laki-laki merengek di depan toko mainan, sambil menunjuk mainan mobil-mobilan yang dipajang di etalase toko.
"Aduh, Papa kamu saja tidak menerima gaji lebih besar dari bulan-bulan lalu. Kamu kok banyak maunya sih?" keluh sang ibu sambil mengecek dompetnya.
"Ah, Mama kemarin saja baru beli perhiasan model baru kan? Jangan pelit dong. Aku juga mau beli baju baru nih," anak perempuan yang tertua berkata.