"Ma, Ma, lihat mainan mobil-mobilan itu?
Aku mau, belikan aku yang warna biru ya?"
seorang anak laki-laki merengek di depan toko mainan, sambil menunjuk mainan mobil-mobilan yang dipajang di etalase toko.

"Aduh, Papa kamu saja tidak menerima gaji lebih besar dari bulan-bulan lalu.
Kamu kok banyak maunya sih?"
keluh sang ibu sambil mengecek dompetnya.

"Ah, Mama kemarin saja baru beli perhiasan model baru kan?
Jangan pelit dong. Aku juga mau beli baju baru nih,"
anak perempuan yang tertua berkata.

"Wah, Mama curang ya?
Kalau begitu aku juga mau beli handphone yang baru keluar itu loh,"
ujar anak laki-laki sulung.

Melihat anak perempuannya yang paling kecil hanya diam saja,
sang ibu pun bertanya,
"Kamu tidak mau minta apa-apa seperti saudara-saudara kamu yang lain?"

Anak perempuannya menggeleng pelan sambil menjawab,
"Aku hanya minta agar Papa dan Mama lebih jarang bertengkar,
karena aku punya teman yang selalu menangis karena orang tuanya bercerai.
Aku hanya ingin agar kita bisa menghargai makanan dan tidak membuang-buangnya,
karena aku bertemu dengan anak kecil di tengah jalan yang mencari-cari makanan di tong sampah.
Aku hanya berharap kita berhenti membeli barang-barang yang mahal hanya untuk ditunjukkan kepada orang lain,
karena aku melihat orang yang serba kekurangan,
yang bahkan pakaian pun hanya kain bekas."

Sang ibu tidak bisa berkata apa-apa dan ia meneteskan air mata,
hanya bisa berpikir bahwa anaknya yang masih kecil bahkan bisa menyadari kekurangan orang lain,
memikirkan hal-hal yang dilewatkan oleh mereka yang hanya selalu bisa meminta lebih.


Pernah gk ada yang sadar kalau kita berada di posisi orang yang selalu meminta untuk lebih?
Paling tidak kebanyakan dari kita banyak yang begitu kan?

Gw akui memang sudah sifat dasar manusia untuk punya permintaan karena permintaan manusia itu tidak terbatas dan terus berkembang,
tetapi ada kalanya sebelum kita meminta sesuatu yang sebenarnya tidaklah terlalu penting bagi kita,
pikirkan orang lain yang mungkin lebih membutuhkan daripada kita.

Sebelum kita membuang makanan yang kita anggap tidak enak padahal kita sengaja membelinya atau dibuat oleh keluarga kita,
pikirkan orang-orang yang bahkan hanya bisa makan dari sisa-sisa makanan di tempat sampah.

Sebelum kita membeli barang hanya untuk dipamerkan kepada teman-teman kita agar dianggap kaya,
pikirkan orang-orang yang hanya punya selembar kain untuk mereka bertahan dari dingin.

Gw gk bilang kita gk boleh meminta lebih,
boleh lah, sudah pasti.

Tapi berbagilah
dan kalau memang bisa mengurangi apa yang kita miliki
serta berikan pada orang lain tanpa kerugian berarti,
mengapa tidak?

Harapan gw untuk diri gw sendiri ada banyak,
tapi saat ini gw berharap agar gw mengurangi keegoisan gw,
mengurangi pemborosan yang sering gw lakukan,
mengurangi membicarakan kejelekan orang di belakang orang tersebut,
dan mengurangi kemalasan gw dalam melakukan segala sesuatu.