Kisah Wortel, Telur dan Kopi

January 8, 2010

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.

Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.

Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?”"Wortel, telur, dan kopi” jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.

Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, “Apa arti semua ini, Ayah?”

Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi ‘kesulitan’ yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.

“Kamu termasuk yang mana?,” tanya ayahnya. “Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?” Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.”

“Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?.”

“Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat.”

“Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.”

sumber

 

Cinta Tak Mengenal Usia

January 4, 2010
Satu kisah cinta baru-baru ini keluar dari China dan langsung menyentuh seisi dunia.
Kisah ini adalah kisah seorang laki-laki dan seorang wanita yang lebih tua, yang melarikan diri untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad.


Laki-laki China berusia 70 tahun yang telah memahat 6000 anak tangga dengan tangannya (hand carved) untuk isterinya yang berusia 80 tahun itu meninggal dunia di dalam goa yang selama 50 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya. 50 tahun ...

Continue reading...
 

Menikah Menjelang Detik Kematian

January 4, 2010


katie kirkpatrick, 21 mengidap kanker ketika akan merayakan hari terbaik dalam hidupnya. katie diserang penyakit kanker, pernapasannya terganggu, bahkan ia harus menggunakan tabung oksigen untuk membantunya bernapas. sakitnya tidak tertahankan, bahkan morphin pun tidak bisa menahan rasa sakitnya. organ2 tubuhnya mulai melemah tapi itu tidak menghentikannya untuk menikahi nick,23, yang telah ia cintai semenjak kecil.katie, 21, memegang obatnya beberapa saat sebelum ia tidur karena pengaruh mo...

Continue reading...
 

Kisah Mengharukan Adik dan Kakak

January 4, 2010


Roy Angel adalah ustadz miskin yang memiliki kakak seorang milyuner. Pada tahun 2009, ketika bisnis minyak bumi sedang mengalami puncak, kakaknya menjual padang rumput di Texas pada waktu yang tepat dengan harga yang sangat tinggi. Seketika itu kakak Roy Angel menjadi kaya raya.
.
Setelah itu kakak Roy Angel menanam saham pada perusahaan besar dan memperoleh untung yang besar. Kini dia tinggal di apartemen mewah di Jakarta dan memiliki kantor di Di sana. Seminggu sebelum Hari raya, kakakny...
Continue reading...
 

Bocah Kecil Yang Bertemu Tuhan

December 21, 2009
Diambil dari kisah nyata ....



Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur (Filipina)
yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah berbatuan
dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya
dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan..



Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir
sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan, sahabatnya..
Tindakannya selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu
menjump...
Continue reading...
 

Jutawan Yang Gagal Jadi Cleaning Service

December 21, 2009
Seorang pemuda tamatan SMA melamar pekerjaan menjadi cleaning cervices di perusahaan paling kesohor di negaranya. Setelah tes dan wawancara, sang pemuda tadi diberi tahu oleh manager SDM perusahaan tersebut bahwa ia dinyatakan lulus. Manager SDM berkata kepadanya : Terkait dengan kapan Anda mulai bekerja dan apa saja yang akan menjadi kewajiban Anda, nanti akan diinformasikan langsung via email.

Mendengar kata “email” itu, sang pemuda tadi berkata dengan santai : Saya gak punya komputer ...
Continue reading...
 

Papa...

November 26, 2009
Buat yang masih memiliki seorang ayah… maupun yang telah ditinggal olehnya….

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya......

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah...

Continue reading...
 

Kisah Lilin Kecil

November 25, 2009
Ada sebuah kisah tentang lilin kecil yg dibawa oleh seorg pria menaiki tangga yg cukup tinggi, menuju sebuah menara. Di dlm perjalanan mereka menaiki tangga tsb, sililin kecil bertanya kpd pria yg membawanya, “Kita hendak kemana?” “Kita akan naik lebih tinggi dan akan memberi petunjuk kpd kapal2 besar di tengah lautan yg luas.” “Apa? Mana mungkin aku bisa memberi petunjuk kpd kapal2 besar dengan cahayaku yg sgt kecil? Kapal2 besar itu tdk akan bisa melihat cahayaku,” jawab lilin k...

Continue reading...
 

Kisah Empat Lilin

November 25, 2009


Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk teta...

Continue reading...
 

Jadilah Sebuah Pensil

November 25, 2009



Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.

"Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?"
Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,
"Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti", ujar si nenek lagi.

Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pens...

Continue reading...
 

Recent Posts