Alkisah, seorang anak muda bersiap-siap akan segera lulus dari kuliah yang selama ini ditempuhnya.
Telah berbulan-bulan anak muda tersebut mengagumi sebuah mobil idamannya yang dipajang di showroom di sebuah dealer,
dan mengetahui ayahnya memiliki kemampuan untuk membelikannya,
ia pun mengatakan berulang kali kepada ayahnya bahwa mobil tersebut adalah sesuatu yang sangat-sangat ia inginkan.
….

Ketika hari kelulusan akhirnya tiba, anak muda tersebut menunggu tanda-tanda bahwa ayahnya telah membelikannya mobil tersebut.
Akhirnya, pada suatu pagi dihari kelulusannya ayahnya memanggilnya keruangan kerja pribadinya…
ayahnya pun mengatakan kepadanya betapa bangga dirinya untuk memiliki anak yang sangat baik, dan ayahnya juga mengatakan betapa besar cintanya kepada anaknya tersebut.
Ayah tersebut pun lalu menghadiahkan anaknya satu kotak yang dikemas dengan sangat cantik.


Rasa pensaran yang besar pun muncul, namun ternyata isi dari kotak tersebut sangat mengecewakan anak muda tersebut karena ia hanya menemukan , sebuah kitab suci.
Dengan marah, anak muda tersebut pun lalu menaikkan suaranya dan ia pun membentak ayahnya,
“ Dengan seluruh uang yang kau punya, kau hanya memberikanku kitab suci ?”
dan dengan keadaan marah-marah lalu ia pun pergi keluar meninggalkan ayahnya, rumahnya dan juga kitab suci tersebut.


Waktu pun terus bejalan dan Belasan Tahun pun berganti dan saat ini anak muda tersebut telah meraih kesuksesan besar dalam bisnisnya.
Ia memiliki rumah dan keluarga yang sangat indah,

namun kemudian ia menyadari ayahnya yang telah lama ia tinggalkan saat ini telah sangat tua,
dan ia pun berfikir sebaiknya ia harus menemuinya.Ia telah memutuskan untuk tidak melihat dan mendengar kabar dari ayahnya sejak hari kelulusannya.

Belum sempat ia ingin membuat janji bertemu, ia pun lalu menerima sebuah kabar bahwa ayahnya telah meninggal, dan meniggalkan seluruh miliknya untuk anak nya tersebut.
Anaknya pun harus segera pulang secepat mungkin untuk mengurus segala sesuatunya.

Ketika ia tiba dirumah ayahnya mendadak rasa kesedihan menyesakkan dadanya dan rasa penyesalan yang mendalam pun memenuhi hatinya.


Ia pun mulai mencari surat-surat berharga milik ayahnya, dan secara tidak sengaja ia menemukan kembali kitab suci yang dulu pernah ayahnya berikan kepadanya bertahun-tahun yang lalu.

Dengan airmata yang mengalir, perlahan ia pun membuka kitab suci tersebut dan mulai membalikkan halaman demi halaman.
Ketika ia mulai membaca kata-kata yang tertulis dikitab suci tersebut, sebuah

kunci mobil terjatuh dari sebuah amplop yang direkatkan dibelakang kitab suci yang dipegangnya tersebut.

Dan disitu pun tercantum sebuah kartu yang menunjukkan nama sebuah dealer mobil, sebuah dealer mobil yang sama yang menjual mobil idamannya tersebut. Dalam kartu tersebut pun tertulis tanggal kelulusannya ketika itu, dan tertulis kata-kata… DIBAYAR LUNAS..


Dalam hidup, Sudah Berapa kalikah kita telah menyianyiakan karunia yang diberikan sang pencipta
hanya karena karunia tersebut tidak dikemas persis seperti yang kita harapkan ?